Jumat, 22 September 2017

Belajar Komitmen BerKAMMI dari Mija dan Okja



Mija dan Okja adalah tokoh utama dalam Film Produksi Netfix yang berjudul “OKJA”. Film yang meraih 7.4 dari 10 rating di IMDB ini diputar sejak Mei 2017 mengisahkan tentang sebuah perusahaan di Amerika yang membuat percobaan genetis Babi Super, lalu babi super itu disebar ke 27 negara berkembang di seluruh dunia untuk dipelihara. Mija dan Kakeknya yang berasal dari Korea Selatan ini adalah salahsatu dari 27 peternak yang diberikan amanah untuk memelihara babi super itu. Yap, Okja adalah nama babi super yang dipelihara oleh Mija dan Kakeknya. Persahabatannya selama 10 tahun dengan Okja membuat Mija tidak rela bila akhirnya sang babi dikembalikan ke Amerika untuk disembelih dan dijadikan makanan. Kakeknya sudah mencoba melobi untuk membeli Okja, tapi sayang tidak berhasil. Okja tetap dibawa, Mija seorang gadis yang bahkan belum genap 15 tahun berpetualang dari Korea ke Amerika demi menyelamatkan Mija. Dalam perjuangannya itu Mija dibandu Front Pemebebasan Hewan. Lalu bagaimana endingnya? Karena Penulis membenci Tukang Spoiler maka untuk endingnya silahkan tonton sendiri.
          Pola penerus kehidupan di KAMMI kurang lebih seperti hubungan Mija dan Okja, tentang Komitmen dan seberapa keras ingin memperjuangkannya. Lamanya berada di KAMMI tidak menjadi jaminan akan munculnya rasa setia dan komitmen apalagi yang hanya sebentar merasakannya. Lalu bagaimana bisa tumbuh kesetiaan? Bagaimana bisa lahirnya komitmen? Sebagaimana Mija dan Okja awal hubungan mereka dimulai dari interaksi dari waktu yang lama, dimana disitu ada proses tingkatan Ukhuwah dari Taaruf sampai Itsar. Tentu tingkatan ukhuwah itu tidak akan Saya bahas. Malas. Kapan-kapan saja.
          Mija pun mengajarkan tentang pentingnya sentuhan dalam sebuah hubungan, bagaimana dia sering mengelus Okja,  Mem-puk puk-nya dengan penuh kasih sayang, dan sampai Mesikati gigi Okja. Lalu apakah ukhuwah di KAMMI juga perlu seperti itu? Tentu saja tidak. Sentuhan  yang kita lakukan tidak literal seperti yang Mija lakukan tapi kita bisa menyentuh hati masing-masing dari kader kita dengan cara memberikan perhatian-perhatian kecil, menjadi tempat curhat yang baik atau bahkan yang memberinya kebernaian ketika sudah saatnya mengisi CV taaruf. Sentuhan seperti itu ibarat sebuah sugesti-sugesti kecil yang tertanam di alam bawah sadar untuk memperkuat kesetiaan dan komitmen mereka terhadap KAMMI.
          Pelajaran terakhir yang paling penting adalah ketika Okja diambil oleh perusahaan Amerika itu. Mija bisa saja menyerah dan membiarkan Okja disembelih dan dijadikan Sosis Babi Super. Tapi nyatanya Mija tidak menyerah dan memperjuangkan Mija dengan segenap kekuatannya. Analogi ini ditujukkan untuk para demisioner dan Aktifis-Aktifis yang lulus cepat di luar sana. Ketika akhirnya dunia mu sudah mengambil KAMMI dan menggantinya dengan Organisasi di dunia kerja dan sejenisnya. Apakah kamu akan menyerah dengan KAMMI? Kau gantungkan status AB2 dan Pemandumu di tembok dan membiarkan KAMMI berjalan tanpa kau ikut mengiringinya?. Tentu saja KAMMI tidak sama dengan Okja sang Babi Super tapi setidaknya Sang Babi Super memiliki orang yang memperjuangkannya. Apakah kau tidak bisa sekeraskepala Mija dan tetap memilih memperjuangkan KAMMI meskipun kau sudah sibuk dengan dunia barumu? Pilihannya ada pada dirimu.

0 komentar:

Posting Komentar