Oleh : ichwan Hidayat
Zaman now, begitulah orang menyebutnya. Gambaran bergesernya antara trend yang lama menuju trend yang lebih bekend dan baru atau berpindahnya tata nilai moral dan struktural antara satu abad ke abad yang lain yang menggambarkan sebuah kemajuan bangsa pada zamannya. Bagaimana tidak bahwa Kemudahan dan kecepatan merupakan hal yang harus dimiliki pada abad ini yang bisa dibilang lebih new.
Hidup di zaman yang makin terglobalisasi atau orang menyebutnya ”Perkampungan Global” (Global Village) yang menghapus batas batas bangsa yang dimana manusia pada zaman ini di tuntun untukk berakselerasi teknologi.
Time space distanciation telah menawarkan beragamnya informasi dari yang masuk ke dalam perangkat walaupun berasal dari belahan dunia manapun.
Semua hal yang baru ini berdampak pada perubahan entitas nilai moral suatu bangsa dan bagaimapun kita harus di tuntut untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada.
Disinilah telak tantangan dan juga persiapan bagi para Kader KAMMI untuk memanfaatkan Momentum bergeraknya suatu zaman yang old ke now. KAMMI sebagai salah satu gerakan untuk mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia sudah sepantasnya mengikuti dan mengembangkan pontensi zaman yang tidak mungkin bisa terelakkan.
1. Trend Riset dan teknologi
Pemahaman yang mendalam mengenai suatu persoalan dan menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi zaman adalah hal yang dibutuhkan pada zaman Now. Kader dituntun untuk memberikan solusi bukan hanya sekedar apriori dan berujung pada taklid. Melek akan teknologi akan membantu untuk mengembangkan riset riset terdepan yang berguna bagi masyarkat dan linkungan sekitarnya. Bayangkan jika tiap tiap Komisariat melakukan riset mengenai hal hal kecil yang terukur dan memberikan sumbangsihnya pada masyrakat maka mungkinlah bahwa di 100 tahun usia bangsa indonesia tagline menjayakan indonesia di 2045 akan terwujud.
2. Trend Minat dan Bakat.
Siapa yang tidak suka melakukan hobi yang bermanfaat. Bakat Desain, jurnlistik, olahraga dsb merupakan modal awal dalam mendongkrak peran kader KAMMI dalam menjalankan fungsinya di Masyarakat. Sangatlah tidak mungkin jika seseorang tidak memiliki bakat apapun walau hanya menulis di lembaran kertas itu merupakan bakat yang tinggal disirami dan dipupuk. Peran KAMMI menjaring dan mengumpulkan bakat bakat terpendam para kader dengan memberikan pelatihan sarana dan prasrana seperti Kelas bakat, kelas minat atupun pelatihan berkelanjutan yang sifatnya memantapkan potensi kader dan menyiapkan kader untuk melenggang di dunia kerja. Pengembangan bakat sangat diperuntukan karen pada zaman bukan lagi nilai yang bersaing namun juga kapabilitas seberapa hebatnya skillmu juga yang bisa diadu.
3. Trend Muda Mandiri
Kemandirian dalam menghasilkan sesuatu merupakan dambaan bagi sebagian orang walaupun tidak sedikit yang menginginkan hal praktis. Kemandirian bisa dilihat dari segi seberapa besar seseorang mendapatkan penghasilannya dari usaha yang mereka lakukan. Menjadi pengusaha muda yang mandiri memang sebuah proses dan pilihan tergantung dari mana kita yang membutuhkan. Zaman now menantang kita untuk menjadi entrepreneur yang difasilitasi dengan kecanggihan zaman dimana modal uang adalah nomer sekian.
KAMMI harusnya mampu mewadahi dengan mempersiapkan kader untuk menempa kualitas diri.
Area kompetisi pertama kali bagi para kader zaman now adalah dirinya sendiri dan KAMMI hanya sebagai lab untuk membrikan rumus dan formulasi bagaimana kader menjawab persoalan yang ada.
Kesuksesan hidup di era tanpa batas dan serba praktis menjadi taruhan apakah formulasi yang dibentuk dan diciptakan pada masing masing komisariat mampu menjawab tantangan globalisasi. Keyakinan penuh sebagai tinta emas di tahun 2045 adalah spirit yang harus dijaga dan kata ketidakmungkinan bagi kader KAMMI hanyalah sebagai mitos karena zaman now adalah zamannya kader KAMMI unjuk gigi.
0 komentar:
Posting Komentar